Penerapan Induksi Elektromagnetik – Pada
induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk energy gerak menjadi energi
listrik. Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik.
Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah
generator dan dinamo. Di dalam generator dan dinamo terdapat kumparan dan
magnet.
Kumparan atau magnet yang berputar menyebabkan terjadinya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan. Perubahan tersebut
menyebabkan terjadinya GGL induksi pada kumparan. Energi mekanik yang diberikan
generator dan dynamo diubah ke dalam bentuk energi gerak rotasi. Hal itu
menyebabkan GGL induksi dihasilkan secara terus-menerus dengan
pola yang berulang secara periodik.
1.
Generator
Generator
dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus
bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC memutar kumparan di dalam
medan magnet tetap. Generator AC sering disebut alternator. Arus listrik yang
dihasilkan berupa arus bolak-balik. Ciri generator AC menggunakan cincin ganda.
Generator arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah. Ciri generator DC
menggunakan cincin belah (komutator). Jadi, generator AC dapat diubah menjadi generator
DC dengan cara mengganti cincin ganda dengan sebuah komutator.
Sebuah
generator AC kumparan berputar di antara kutubkutub yang tak sejenis dari dua
magnet yang saling berhadapan. Kedua kutub magnet akan menimbulkan medan
magnet. Kedua ujung kumparan dihubungkan dengan sikat karbon yang terdapat pada
setiap cincin. Kumparan merupakan bagian generator yang berputar (bergerak)
disebut rotor. Magnet tetap merupakan bagian generator yang tidak bergerak
disebut stator. Bagaimanakah generator bekerja?
Bagan generator AC
Ketika kumparan sejajar dengan arah medan magnet
(membentuk sudut 00), belum terjadi arus listrik dan tidak
terjadi GGL induksi. Pada saat kumparan berputar perlahan-lahan, arus dan GGL
beranjak naik sampai kumparan membentuk sudut 900. Saat itu posisi
kumparan tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan ini kuat arus dan
GGL induksi menunjukkan nilai maksimum. Selanjutnya, putaran kumparan terus
berputar, arus dan GGL makin berkurang. Ketika kumparan membentuk sudut 1800 kedudukan kumparan sejajar dengan arah
medan magnet, maka GGL induksi dan arus induksi menjadi nol.
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik lagi
dengan arah yang berlawanan. Pada saat membentuk sudut 270o, terjadi
lagi kumparan berarus tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan kuat
arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda.
Putaran kumparan selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahan-lahan hingga
mencapai nol dan kumparan kembali ke posisi semula hingga membentuk sudut 360o.
2. Dinamo
Dinamo
dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo arus
bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar
kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan. Bagian
dinamo yang berputar disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak bergerak disebut
stator.
a. Bagan dinamo AC, b. Bagan dinamo DC
Perbedaan
antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin yang digunakan. Pada
dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua yang
disebut cincin belah (komutator). Cincin ini memungkinkan arus listrik yang
dihasilkan pada rangkaian luar dinamo berupa arus searah walaupun di dalam
dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik. Adapun, pada dynamo arus
bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua cincin).
Alat
pembangkit listrik arus bolak balik yang paling sederhana adalah dinamo sepeda.
Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor adalah roda sepeda. Jika roda
berputar, kumparan atau magnet ikut berputar. Akibatnya, timbul GGL induksi
pada ujung-ujung kumparan dan arus listrik mengalir.
Dinamo sepeda
Makin cepat gerakan roda sepeda, makin cepat magnet atau kumparan
berputar. Makin besar pula GGL induksi danarus listrik yang dihasilkan. Jika dihubungkan
dengan lampu, nyala lampu makin terang. GGL induksi pada dinamo dapat
diperbesar dengan cara putaran roda dipercepat, menggunakan magnet yang kuat
(besar), jumlah lilitan diperbanyak, dan menggunakan inti besi lunak di dalam
kumparan.
0 Comment "penjelasan bab elektromagnetik kelas 9 smp"
Posting Komentar